Hamzah Haz Jalani Operasi Kepala

Posted by Bang Ipunk

Sabtu, 11 Desember 2010 10:04 
Tangerang, NU Online
Sekjen Partai Persatuan Pembangunan, Irgan Chairul Mahfiz mengatakan, mantan Wakil Presiden Hamzah Haz sudah menjalani puasa untuk persiapan operasi pada bagian kepala Sabtu (11/12) pagi.

"Ketika melihat Pak Hamzah di RS Siloam Karawaci, Tangerang, beliau sudah puasa untuk persiapan operasi besok," kata Irgan Chairul Mahfiz dihubungi Jumat malam.

Irgan mengatakan masalah tersebut setelah dirinya membesuk Hamzah Haz yang sejak Jumat sore sudah dirawat pada kamar 1027 RS Siloam.

Menurut dia, semua petunjuk dari dokter di RS itu telah dijalani dengan baik agar operasi berjalan dengan lancar.

Dia mengharapkan agar operasi tidak mengalami kendala terhadap mantan Wakil Presiden Indonesia ke-9 itu karena tim medis RS Siloam sudah disiapkan menjalani tugas.

Sebelumnya, menantu Hamzah Haz, Teuku Hanibal Asmar mengatakan mertuanya masuk RS sejak tadi siang pukul 14.00 WIB untuk penyesuaian dan operasinya besok pagi (11/12).

Dia mengatakan kondisi kesehatan Hamzah Haz selama ini terganggu sehingga sering lemas setelah diperiksa ternyata ada cairan di kepala yang harus dikeluarkan dengan cara operasi.

Namun hasil dari pemeriksaan tersebut kemudian dikirimkan ke Singapura dan AS untuk dianalisa.

Semula pihak keluarga mengusulkan agar dioperasi di Singapura, tetapi mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 1998-2007 itu meminta agar dilakukan di Indonesia.

Sedangkan Ketua Umum PPP yang juga Menteri Agama Suryadharma Ali sudah membesuk di ruang VIP RS Siloam Karawaci itu. (ant/mad)

PBNU Berharap Indonesia Menjadi Tuan Rumah Muktamar Tarekat se-Dunia

Posted by Bang Ipunk

Sabtu, 11 Desember 2010 08:30 
Jakarta, NU Online
Rombongan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang berkunjung ke Libya berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jumat, 10 Desember 23.50 WIB. “Kami berangkat ke Libya untuk menghadiri rapat persiapan Multaqa as Shufiyah (semacam Muktamar Tarekat se-Dunia),” jelas KH Said Aqil Siroj, Ketua Umum PBNU kepada NU Online.

Empat orang perwakilan PBNU, yakni, KH Said Aqil Siroj (Ketua Umum), KH Musthofa Aqil (Wakil Katib Syuriah), KH Marsudi Syuhud (Ketua), dan KH Zakki Mubarok (Ketua LDNU) akan berada di Libya selama empat hari.

Muktamar Tarekat se-Dunia tersebut rencananya akan dihelat pada Februari 2011 mendatang. “Saya berharap dalam rapat nanti, Indonesia disepakati untuk menjadi tuan rumah (multaqa as Shufiyah). Karena ini sangat penting untuk menunjukkan jatidiri Indonesia kepada dunia,” lanjut Kang Said.

Selain itu, alasan mendasar lainnya mengapa PBNU meminta agar Indonesia adalah faktor ideologi. “Yang menjadi alasan mendasar adalah untuk membentengi Indonesia dari ajaran Wahabi. NU sebagai ormas Islam yang berhaluan ahlussunnah wal jamaah tentu harus bisa menunjukkan jatidirinya. Selain itu konsep yang selama ini menjadi pegangan NU supaya lebih dikenal masyarakat dunia,” papar Kang Said. (bil)

Tahun Baru, Khotib Nabawi Mendunia (2/Habis)

Posted by Bang Ipunk

Sabtu, 11 Desember 2010 06:01 
Madinah, NU Online
Masyarakat Madinah tidak memiliki tradisi Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) seperti masyarakat Muslim Indonesia. Sehingga pekan pertama tahun baru Hijriyah 1432 H. di Madinah hampir-hampir tidak terasa.

Namun Jum'at siang tadi (10/12), terdengar suasana yang lain. Dalam khutbahnya, khotib yang biasanya membahas perkara-perkara ibadah semata, kini memilih pembahasan yang lebih aktual, menyorot dunia Islam.

Menurut khotib, hendaknya momentum tahun baru hijriyah dapat dijadikan pijakan oleh seluruh negeri-negeri Muslim untuk memperbaiki kehidupan masyarakat. Meningkatkan keamanan, saling percaya dan kesejahteraan di semua negara Muslim.

"Harapan besar seluruh umat Islam di negara manapun, menanti para pemimpinnya agar dapat meningkatkan hidup, keamanan dan kesejahteraan bersama. Di mana cara paling tepat untuk untuk mewujudkan harapan ini adalah dengan persatuan dan kerjasama di segala bidang kehidupan. Baik bidang ekonomi, ilmu pengetahuan, dakwah dan lain-lainnya," tutur sang khotib.

Dalam rukun khutbah kelima, doa untuk umat Islam di khutbah kedua, pada bagian akhir, khotib harus mendoakan kemerdekaan dan kebebasan Masjidil Aqsho di Palestina dari cengkeraman penjajah Yahudi. Doa lantang yang cukup panjang ini membuat banyak jamaah menangis meneteskan air mata.

Namun ada pula doa khusus yang baru terdengar kali ini sejak dua bulan lalu, yakni doa memohon perlindungan keselamatan dan kesehatan untuk sang raja khodimul kharomain. (min/Laporan langsung Syaifullah Amin dari Arab Saudi)